Kamis, 23 Januari 2020

Merangkum Materi Pameran

Pameran Karya Seni Rupa

1. Tujuan Pameran Seni Rupa

Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial, dan kemanusiaan.
 Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
 Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman. Diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
 Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
Pameran di sekolah mempunyai tujuan utama yaitu untuk mendapat apresiasi dan tanggapan dalam pengunjung dengan tujuan meningkatkan tujuan berkarya dan peningkatan wawasan seni rupa.

2. Fungsi Pameran Seni Rupa

Pameran mempunyai fungsi sosial yang sangat penting dalam upaya meningkatkan dan memenuhi kebutuhan batil dan emosional masyarakat, adapun fungsi pameran seni rupa berikut ini.
1. Sarana Edukasi
Pameran mendidik siswa akan pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
2. Sarana Apresiasi
Apresiasi dalam menilai karya seni sangat penting bagi pencipta karya tersebut. Proses apresiasi dapat digunakan menjadi 2, yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
3. Sarana Prestasi
Pameran bisa menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sarana Rekreasi
Rutinitas sekolah kita setiap hari tentu menguras energi dan pikiran. Untuk membuat pikiran rileks kita bisa mengunjungi pameran seni.

3. Unsur Unsur Pameran Seni Rupa

Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran seni rupa sebagai berikut.
1. Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
2. Panel atau sketsel, standart display atau box, untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
3. Dekorasi, yaitu perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
4. Sound system, yaitu sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
5. Label karya, digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik, dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
6. Katalog, yaitu lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
7. Buku tamu, yang diisi oleh pengunjung pameran
8. Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.

4. MERENCANAKAN PAMERAN

Agar tujuan pameran dpat dicapai perlu adanya perencanaan yang matang. Berikut tahapan yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan pameran.
1.  Menetapkan Tujuan
Sebuah kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan pameran. Langkah pertama penyelenggaraan pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Tujuan pameran untuk menggalang dana yang besifat komerial, sosial atau kemanusiaan.
2.  Menentukan Tema Pameran
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya menentukan tema pameran. Tema ini dirumuskan untuk memperjelas tujuan atau misi pameran yang akan dicapai.
Tema adalah suatu target yang ingin dicaai dalam suatu pelaksanaan pameran. Dalam menentukan tema biasanya disesuaikan dengan peristiwa monumental yang melatarbelakangi pelaksanaan pameran misalnya pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :
- Hal yang melatarbelakangi diadakan pameran
- Maksud dan tujuan diadakan pameran
- Fungsi diadakan pameran
- Sasaran diadakan pameran
3.  Menyusun Kepanitiaan
Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapka, langkah berikutnya menyusun kepanitiaan pameran. Perencanaan pameran tidak bisa dilepaskan dengan sumber daya manusia dalam hal kepanitiaan ini. Penyusun struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Panitia yang terbentuk membuat proposal kegiatan pameran dan meraptkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, pelaksanaan pameran, hingga evaluasi pascapameran. Dalam kepanitiaan ini diharapkan dapat terjalin kebersamaan dan rasa tanggung jawab.
Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.
a. Ketua
Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
b. Wakil Ketua
Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.
c.  Sekretaris
Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.
d.  Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.
e.  Seksi-Seksi
Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.
4.  Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu dan tempat dengan mempertimbangkan kelancaran perencanaan serta antusiasme pengunjungmisalnya pameran di sekolah hendaknya dipilih waktu pelaksanaan yang tidak menganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan seluruh warga sekolah. Penentuan tempat mempertimbangkan jarak, luas atau kondisi ruangan yang memadai untuk melaksanakan pameran.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan dibuat dengan tujuan memberikan kejelasan waktu pelaksaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal)
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan sangat penting karena sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran. Selain itu, proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship), serta untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Sistematika isi proposal secara umum mencakup latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.

5. Pelaksanaan Pameran

Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.
1. Pelaksanaan Kerja
Kepanitiaan Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitmenuntuk mensukseskan pameran tersebut.
2. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dsb. Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu perhatikan di antaranya:
Penataan Alur Masuk Pengunjung
Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur: 
1. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu.
2. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.
Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.
Penataan Pencahayaan
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.
Pembukaan pameran Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung mengunjungi ruang pameran, di antaranya: 1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 
2) bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog, 
3) sewaktuwaktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan; 
4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung; 
5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan. 
3. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia. 
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.

7. Proposal Pameran

PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA
SMA NEGERI 1 CLURING

PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.

DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
            Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.

TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1.      Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2.      Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3.      Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4.      Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5.      Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6.      Memenuhi tugas Seni Budaya

JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa  Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.

SASARAN KEGIATAN
Sasaran  pada kegiatan pameran seni rupa adalah
· Siswa-siswi kelas X.1

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal   : Kamis, 10 Maret 2016
Waktu             : 07.00-11.30 WIB
Tempat            : Aula SMA Negri 1 Cluring

SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab      :           Dra. Kiptiyah
Ketua                          :           Shafira Nur Aini Laila
Wakil                           :           Siti Nur Fadhilah
Sekertaris                    :           Irvan Naufal
Bendahara                   :           Fatihul Yusri
Seksi Acara                 :           Lazimatus Zahro
                                                Ma’rifatu Nuris Sa’adah
                                                Umi Nur Choirun Nisa
                                                M.Dino Pangestu
Seksi Humas               :           Yasinta Refiyanti
                                                Naela Rokhatul
                                                Latifatul A
Seksi Perlengkapan     :           M. Hafid Hasbi
                                                Sumiati
                                                Rizki Amelia
                                                Sholihin
Seksi Dokumentasi     :          Ahmad Hasrul A
                                                Kuni Sholikati
                                                Rosi Asrorul Maghfiroh
Seksi Tempat              :           M.Munir Ihsan
                                                Mahmud G.H
SeksiKonsumsi            :           Latifatur Rosidah
                                                Farida Ihza A.
                                                Hafna Ilmi Muhala
Yulinda
Seksi Publikasi            :           M.Hanif Sulham
                                                Febriyanti
                                                Jamil Reza

PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.

Banyuwangi, 04 Februari 2016

Menyetujui,
Ketua Panitia                                                         Guru Seni Budaya


Shafira Nur Aini Laila                                                   Dra. Kiptiyah

Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 CLURING





Drs. Sutjipto. M.Pd

Rabu, 15 Januari 2020

Pameran Karya Seni Rupa


Karya Seni Rupa 2 Dimensi

1.  Seni fotografi 
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-43486871
Judul                   : The Highest Platform
Pencipta              : Fajar Kristianto
Media                  : Kamera 
Teknik                 : Long shoot
Tahun                  : 2019
Deskripsi karya   : Karya ini menjadi salah satu pemenang dari ajang kompetisi Sony World Photography Awards tahun 2019 yang lalu. Foto yang menunjukkan stadion akuatik baru di Jakarta itu memenangkan kategori Motion. Dalam foto tersebut menggambarkan Peristiwa sepekan dari berbagai penjuru. Fajar Kristianto selanjutnya akan bersaing dengan para pemenang lain dari berbagai kategori untuk meraih penghargaan Open Photographer of the Year, yang akan diumumkan pada 19 April mendatang.

2. Lukisan dinding atau Mural
https://travelingyuk.com/fly-over-antapani-bandung/52916/
Judul                   : Mural Fly Over Antapani
Pencipta              : John Martono
Media                  : Cat tembok
Teknik                 : Plakat
Tahun                  : 2017
Deskripsi karya  : Hanya butuh waktu 6 bulan, pembangunan fly over super cantik ini rampung. Dan dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan layang ini adalah berkisar 35 miliar rupiah. Dengan teknologi dan materi yang super modern, fly over Antapani ini bisa jadi salah satu ikon membanggakan buat kota Bandung. Pembangunannya menyebabkan kemacetan, namun setelah jadi fly over ini pun akhirnya menjadi spot baru anak-anak muda Bandung berkumpul. Apalagi kalau bukan karena mural yang menarik. Warga Bandung menyebut ini sebagai fly over warna-warni. Cantiknya warna-warni ini langsung menarik anak muda Bandung, bahkan pengunjung dari kota lain untuk berpose di depannya. 

3. Seni lukis
https://hedisasrawan.blogspot.com/2015/01/10-contoh-karya-seni-rupa-murni-lukisan.html

Judul                   : Girl With a Pearl Earring
Pencipta              : Johannes Vermeer
Media                  : Kanvas dan cat minyak
Teknik                 : Plakat
Tahun                  : 1665
Deskripsi karya   : Lukisan ini terkadang disebut sebagai “Mona Lisa Belanda” dan pernah dijadikan novel bahkan pernah difilmkan dengan judul yang sama. Lukisan ini menggambarkan seorang gadis dengan sorban dan anting-anting mutiara. Anting-anting mutiara inilah yang menjadi daya tarik dalam lukisan tersebut. Lukisan ini bisa ditemukan di Mauritshuis di Den Haag, Belanda.

4. Graffiti
https://www.mldspot.com/buzz/2017/06/08/4-karya-terbaik-banksy-sang-seniman-jalanan
Judul                   : Robot Graffiti
Pencipta              : Banksy
Media                  : Pilox
Teknik                 : Teknik Outlining
Tahun                  : 2013
Deskripsi karya   : Robot grafiti ini dibuat seakan sedang meng-grafiti barcode. Karya Banksy ini sempat viral guna menyindir berbagai grafiti yang seakan mengakuisisi tembok secara sembarangan.

5. Seni lukis/gambar
Judul                   : Tukan toco (Ramphastos toco)
Pencipta              : Elza Cantika
Media                  : Kertas Manila dan crayon
Teknik                 : Teknik gradasi
Tahun                  : 2019
Deskripsi karya   : Tukan toco (Ramphastos toco) adalah spesies yang paling terbesar dan mungkin paling dikenal dalam keluarga tukan. Hal ini ditemukan di habitat semi terbuka seluruh bagian besar dari pusat dan timur Amerika Selatan. Toco toucan suka bergulat menggunakan paruh mereka. Mereka juga senang bermain di atas pohon. Juga, mereka suka bersolek menggunakan paruh mereka. Burung tukan yang saya gambar tersebut menggambarkan kebersamaan antara 2 orang sahabat yang saling mendukung satu sama lain dan paruh mereka yang kokoh membuat mereka tampak lebih gagah berani menghadapi apapun.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi
1. Seni Instalasi
http://galeri-nasional.or.id/

Judul                    : Born and Freedom
Pencipta               : Heri Dono
Media                  : Campuran
Ukuran                : 35 x 65 x 90 cm
Tahun                  : 2004
Deskripsi karya   : Karya “Born and Freedom” (2004) merupakan instalasi yang merupakan jajaran lima pasang figur manusia burung di dinding, yang digandengkan dengan rantai pada binatang-binatang di lantai di depannya. Pada manusia burung di dadanya tertanam mesin dan warna tubuhnya memancarkan ekspresi kusam arkhaik. Pada binatang-binatang dengan akspresi yang sama, di kaki belakangnya tepasang roda-roda. Figur-figur hibrid ini lahir sebagai makhluk mitologis yang menggabungkan dunia masa lalu dengan teknologi masa kini, sekaligus menantang kebebasan dunia masa kini. Heri Dono dikenal sebagai perupa kontemporer Indonesia yang dalam karya-karyanya banyak menggabungkan idiom-idiom tradisi seperti wayang dan benda-benda arkhaik dengan bentuk-bentuk dan problem masa kini. Pada penggabungan yang  aneh dan muskil pada objekobjeknya, sering muncul berbagai makna yang satiris dan paradoksal. Berbagai ungkapan tersebut merupakan respon dan sikap kritisnya yang intens pada kondisi dunia yang sakit. Dengan deformasi yang brutal, objek-objek sering mengungkapkan kritik dan parodi terhadap siatuasi masa kini, seperti isu-isu politik dan kebudayaan yang sedang aktual.

2. Seni patung
https://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Pieta

Judul                   : Patung Pieta
Pencipta              : Michelangelo (1498-1499)
Media                  : Terbuat dari Perunggu
Teknik                 : Teknik Cor
Ukuran                : 1,74m x 1,95m
Tahun                  : 1498-1499
Deskripsi karya  : Patung PietĂ  (1498-1499) adalah sebuah patung marmer karya Michelangelo yang terletak di Basilika Santo Petrus di Roma, Itali yang merupakan karya pertama dari sekian banyak karya dengan tema yang sama oleh Michelangelo. Patung tersebut dibuat sebagai monumen di makam kardinal Prancis Jean de Billheres, tetapi kemudian dipindahkan ke lokasinya yang sekarang, kapel pertama di kanan basilika pada abad ke-18. Karya ini menggambarkan tubuh Yesus di pelukan ibunya Maria setelah penyaliban Yesus. Patung ini memiliki komposisi piramida, suatu hal yang jarang untuk masa renaisans. Untuk mengimbangi tubuh Yesus yang besar, tubuh Maria ditunjang lebih oleh volume pakaiannya, bukan tubuhnya sendiri. Lipatan kain diperlihatkan sangat detail dan halus.

3. Seni keramik
https://id.yourtripagent.com/britain-s-10-ceramic-artists-you-should-know-about-5220

Judul                   : Throw jar
Pencipta              : Lucie Rie
Media                  : Tembaga
Tahun                  : -
Deskripsi karya   : Karyanya, yang terinspirasi oleh tembikar kuno Romawi, perjalanan ke Prancis dan Italia, dan prinsip desain arsitektur Wiener Werkstätte yang harmonis, langsung dikenali dan sangat mudah ditagih. Bekerja dalam asperware dan porselen, kreasi-kreasi halus Rie dibedakan oleh integrasi bentuk dan dekorasi mereka, memberikan pekerjaannya kualitas dinamis yang unik.

4. Seni arsitektur
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Istiqlal

Judul                   : Masjid Istiqlal
Pencipta              : Ir. Soekarno
Media                  : Struktur baja dan konkret, susunan batu pada lantai, dinding dan kubah, lantai keramik, ornamen baja tahan karat dan kerajinan besi.
Teknik                 : Teknik Cor
Ukuran                : Kubah berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar, Menara tunggal setinggi total 96,66 meter 
Tahun                  : 1978
Deskripsi karya   :  Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah. Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik di samping sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu. Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad serta Isra dan Mi'raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.

5. Seni kriya
Judul                   : Unique Pot
Pencipta              : Alya Hasna, Amalia Putri, Elza Cantika, Dinda Syafira, Gesti Augina, Refika Nursifa, Refina Mile
Media                  : Handuk bekas, Semen, Cetakan
Teknik                 : Mengecor, Menyetak
Tahun                  : 2019
Deskripsi karya   : Pot yang telah kelompok kami buat memiliki makna bahwa setiap Benih tanaman yang ditanam di pot ini niscaya akan membawa kebahagiaan, harapan, keberhasilan, dan cinta yang akan tumbuh kokoh dan kuat.


Merangkum Materi Pameran

Pameran Karya Seni Rupa 1. Tujuan Pameran Seni Rupa Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial...